Jangan Anggap Remeh ! Ini Kriteria Profesi Content Writer
Apa sih kriteria profesi content writer ? Apa benar tugasnya hanya nulis-nulis saja ? Oke, sebelum membahas hal itu, ada baiknya kalau kita bahas dulu apa itu content writer. Content writer ialah profesi yang memiliki tugas untuk membuat konten menarik di media online. Konten tersebut bisa berupa artikel, kiriman di media sosial, blog, atau tulisan yang berbasis online.
Tahukah kamu bila saat ini kita masuk dalam era
digitalisasi? Era ini memanjakan kita untuk mencari informasi dimana saja,
khususnya di mesin pencari yang biasa disebut google. Digitalisasi ini
sangat memungkinkan bagi seorang content writer untuk melebarkan
sayap.
Tugas seorang content writer adalah menulis konten
yang diminati pembaca atau menulis artikel dengan topik yang sesuai dengan
target. Namun, secara tidak langsung, profesi content writer ini
juga memiliki tanggung jawab atas traffic dari sebuah website. Nah, apa
kamu sudah tertarik menjadi seorang content writer ?
Kamu Harus Tahu ! Ini Kriteria Profesi Content Writer
Seorang content writer seringkali dianggap profesi
yang remeh, karena sebagian orang menganggap tugasnya hanya menulis saja sesuai
yang diinginkan. Akan tetapi, pada kenyataannya seorang content writer
memiliki kriteria tersendiri agar bisa menghasilkan tulisan yang baik dan
banyak pembacanya. Lalu, apa saja kriteria itu?
1. Memiliki Keahlian Menulis
Sebagai seorang content writer, tentunya kamu harus
memahami keahlian menulis, baik itu secara struktur sampai dengan teknik
penulisan. Kamu harus memiliki kemampuan story telling yang kuat agar
pembaca mudah memahami konten yang kamu tulis, juga memudahkan mereka menemukan
informasi yang dicari.
2. Menguasai teknologi mutakhir
Profesi content writer ini memang sangat cocok
untuk di masa kini dimana masuk ke dalam era digitalisasi. Kamu harus
mengetahui teknologi apa yang bisa digunakan agar keperluan konten menjadi
maksimal. Termasuk juga dengan penulisan artikel dengan kaidah SEO.
3. Peka terhadap tren
Konten yang kamu tulis haruslah yang paling terbaru, tidak
ketinggalan jaman. Tujuannya agar brand yang dikelola bisa difungsikan
sebagai informasi bagi pembaca. Hal ini lah yang akan meningkatkan engagement
dalam aset.
4. Mampu melakukan riset
Sebelum menulis konten, kamu perlu melakukan riset terlebih
dahulu tentang tulisan yang akan kamu buat. Jangan sampai kamu menulis artikel
yang tidak memiliki sumber dimana tidak bisa dipertanggungjawabkan sama sekali
kebenarannya.
Misalnya saja, basic pendidikan kamu adalah
manajemen, tapi kamu diminta untuk menuliskan konten kesehatan, maka kamu
diharuskan untuk melakukan riset tentang bidang kesehatan terlebih dahulu, agar
informasi tersebut tidak menyesatkan.
5. Mengetahui beberapa tools profesi content
writer
Apabila kamu memilih profesi content writer, kamu
harus mengetahui beberapa tools pendukung agar tulisanmu baik dan mampu
diterima. Beberapa tools tersebut diantaranya plagiarisme checker,
ubersuggest, grammar, typoonline, dan lain sebagainya.
Jenjang Karir Profesi Content Writer
Sejauh ini, belum ada jenjang karir untuk profesi content
writer secara jelas. Namun, berdasarkan pengalaman beberapa content writer
sebelumnya, jenjang karier ini dimulai dengan junior content writer, content
writer, senior content writer, content strategist, hingga pada jenjang content
director. Namun, jenjang karier ini tidak sama pada setiap perusahaan,
karena ada kalanya memang berbeda.
Nah, di atas sudah dijelaskan tentang kriteria profesi content writer . Jadi bagaimana, apakah kamu tertarik bekerja sebagai content writer ? Apakah kamu sudah cocok untuk pekerjaan ini ? Untuk informasi lebih lanjut, kalian bisa langsung kunjungi channel youtube Christi Adfania Chelomita
Komentar
Posting Komentar